SEJARAH PROGRAM STUDI SPESIALIS I UROLOGI FK UNPAD

Profil Urologi di Bandung saat ini dan rencana pengembangannya dimasa mendatang tidaklah terlepas dari sejarah Urologi di Bandung masa lalu.
Pelayanan dan pendidikan Urologi seperti juga ditempat lain awalnya tidak terpisahkan dari pelayanan dan pendidikan Ilmu Bedah.
Dengan dimulainya pendidikan kedokteran di Bandung seiring dengan berdirinya Universitas Padjadjaran pada tahun 1957 dan datangnya ke Bandung seorang ahli bedah yang telah magang pada Prof. Oetama (Bapak Urologi Indonesia) yaitu dr. R. Koestedjo dimulailah pelayanan dan pendidikan bedah termasuk urologi secara magang. Kemudian Bagian Bedah UNPAD diperkuat dengan datangnya ahli-ahli bedah dr. Nagar Rasyid Nasution, dr. Sumarsono Sastrowardoyo dan dr. Jeyhun (Ahli Bedah Syaraf dari Iran).
Baru pada tahun 1967 dengan datangnya dr. Sahala Sihombing seorang ahli bedah yang baru menyelesaikan pendidikan urologi di Melbourne secara bertahap pelayanan dan pendidikan urologi dimulai. Tahun 1969 dr. Sahala Sihombing dengan bantuan dari almamaternya di St. Vincent Hospital Mel’bourne melakukan TUR Prostat yang pertama di Bandung. Sampai tahun 1980 Pusat Pendidikan Dokter Bedah di Bandung belum ada pembentukan Sub Bagian.
Baru pada tahun 1981 pelayanan dan pendidikan bedah terutama untuk peserta PPDS dibagi dalam sub bagian sub bagian bersamaan dengan diresmikannya pendidikan Bedah yang lebih terinci.

Pada tahun 1989 dr. Sahala Sihombing berpromosi yang menjadikannya sebagai Doktor pertama di Bagian Bedah UNPAD dan selanjutnya pada tahun 1995 diangkat sebagai Guru Besar ke-4 di bagian Bedah setealah Prof. R. Koestedjo, Prof. Nagar Rasyid Nasution (Orthopaedi) dan Prof. Iskarno (Bedah Saraf).

A. RINTISAN PROGRAM STUDI UROLOGI BANDUNG
Pada saat itu di Sub Bagian Urologi UNPAD telah ada 4 orang Staf yaitu dr. Mumuh M. Effendi (Alumnus FK. UI 1982), dr. Suwandi Sugandi (Alumnus R.U. Groningen 1984) dan dr. Zulhardi Haroen (Alumnus V.U. Amsterdam 1987) disamping Prof. Dr. Sahala Sihombing sendiri.
Pada rapat Kolegium Urologi yang di adakan di Bandung tahun 1994, ditetapkan bahwa Urologi Bandung dapat memulai mendidik Urologi secara bertahap dengan pembina (bapak asuh) Bagian Urologi FK. UI. Peserta PPDS Urologi pertama di bandung adalah dr. Robertus Bebet Prasetyo tahun 1995 menyelesaikan tahap bedah dasarnya.
Pada bulan Februari tahun 2000 Prof. Dr. Sahala Sihombing meninggal dunia dan dr. Bambang Sasongko Noegroho setelah menyelesaikan pendidikan urologinya di FK. UI Jakarta memperkuat Staf Urologi yang kemudian diikuti oleh dr. Tjahjodjati (2001) dan dr. Ferry Safriadi (2002).
Secara resmi Program Studi Urologi UNPAD berdiri tahun 2007.